Wisata di Dieng tidak hanya disitu-situ saja. Coba ke Kawah Sileri. Kawah Sileri sebenarnya juga tidak kalah indah dengan Kawah Sikidang. Jaraknya yang tidak dekat dengan destinasi utama di Dieng menjadikan kawah ini tak terlalu ramai dikunjungi karena tak banyak para pelancong yang tau. Pemandangan yang tersaji di area Kawah Sileri amatlah elok. Kawah yang dibentengi oleh pegunungan akan menjadi background landscape terindah di area ini.

Makna Nama Kawah Sileri

Mengapa dinamakan Kawah Sileri? Kawah sileri ini memang berbeda dengan kawah lainnya yang ada di Dieng. Air kawah ini berwarna putih keruh seperti leri orang Jawa Bilang. Dalam Bahasa Indonesia “leri” berarti air cucian beras. Karena air kawah ini seperti air cucian beras maka oleh penduduk setempat kawah eksotis ini dinamakan sebagai Kawah Sileri.

Lokasi Kawah Sileri

Kawah sileri berada di Desa Pakisan, Kecamatan Batur serta masuk ke Kabupaten Banjarnegara. Kawah ini berada di jalan menuju Desa Bitingan. Untuk menemukan Kawah Sileri sangatlah mudah karena ada gapura besar dengan tulisan besar Kawah Sileri. Tak jauh dari gerbang masuk sekitar kurang lebih 10 menit Anda akan sampai di area Kawah Sileri. Perjalanan tak terhenti di area parkir saja. Anda dapat menggapai hingga tepian kawah dengan berjalan menuruni bukit kecil dengan jalan setapak yang kanan kirinya terdapat sayur mayur segar di ladang para petani.

Merupakan kawah paling aktif

Kawah Sileri merupakan kawah paling aktif di Dieng, makanya kawah ini tak lepas dari pantauan para peneliti dan pemeriksa pegunungan aktif Dieng. Di kawah inilah sering terjadi letusan. Kawah sileri tercatat telah mengalami letusan pada tahun 1994, 1964, 1984, 1985, 2003 dan 2019 dan mengalami peningkatan aktivitas pada tahun 2012 silam. Akan tetapi tidak usah takut jika Anda ingin mengunjungi Kawah Sileri karena aktivitas kawah ini selalu terpantau oleh petugas. Jadi tidak ada halangan bagi para wisatawan jika ingin menikmati keindahan Kawah Sileri di saat status kawah tertulis aman.