Melihat sejarah Dataran Tinggi Dieng di Dieng Plateau Theater

Di atas bukit dekat Telaga warna terdapat sebuah cinema atau bioskop kecil yang dinamakan Dieng Plateau Theater. Bioskop ini memutarkan sebuah film dokumenter berisi beberapa peristiwa yang terjadi di Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau). Keberadaannya melengkapi daya tarik wisata di Dataran Tinggi Dieng setelah sebelumnya dibangun Museum Purbakala Dieng Kaliasa di dekat Candi Gatotkaca.

Hasil gambar untuk dieng plateau theater

Hasil gambar untuk dieng plateau theater

Dieng Plateau Theater menampilkan pertunjukan berupa pemutaran film dokumenter yang berisi gambaran pembentukan kawah-kawah di Dieng Plateau dan peristiwa Tragedi Kawah Sinila beberapa puluh tahun yang lalu.

Ada dua cara untuk menuju ke Dieng Plateau Theater ini, pertama dengan mendaki tangga naik di kawasan wisata Telaga Warna dan yang kedua dengan membawa kendaraan memutar melewati jalan aspal hingga area parkir Dieng Plateau Theater. Pilihan kedua kami pilih karena untuk menyingkat waktu dan tenaga. Saat tiba di lokasi, sedang dilakukan pemutaran bioskop sehingga kami harus menunggu jadwal selanjutnya. Jadwal pemutaran film di tempat ini dilakukan setiap setengah jam dimulai dari pagi hingga sore dan bila ada pengunjung yang datang.

Pada hari-hari biasa Dieng Plateau Theater cukup sepi, jadwal pemutaran film dikurangi atau dibatalkan dan kursi bioskop mini banyak yang kosong. Namun bila mendekati hari libur atau musim liburan, tempat ini penuh dikunjungi wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai Dataran Tinggi Dieng. Khususnya wisatawan yang berasal dari sekolah-sekolah atau universitas pasti tidak melewatkan untuk berkunjung dan menonton pemutaran film di tempat ini.

Film yang berjudul “Dieng Negeri Khayangan (god abode)” berkisah tentang proses terjadinya Dataran Tinggi Dieng yang digambarkan dengan animasi, potensi alam Dataran Tinggi Dieng, pesona objek wisata yang berada di Dataran Tinggi Dieng, beberapa bencana yang terjadi di Dataran Tinggi Dieng diantaranya tragedi Kawah Sinila yang membunuh ratusan penduduk Dieng pada tahun 1979, kesenian tradisional Dieng, kawah-kawah yang terdapat di Dieng, dan tradisi ruwatan cukur rambut gimbal.

Cukup banyak wisatawan yang tertarik menonton film yang berdurasi pendek ini. Bagi kami menonton film dokumenter cukup menarik karena bisa mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi beberapa puluh tahun lalu yang sering terlewatkan dan kurang kita perhatian.

Dapatkan diskon dan promo menarik dengan memesan Paket Wisata atau Penginapan Dieng via Whatsapp kami

Hubungi Kami