Kalau Sunda punya cireng, Wonosobo punya Geblek. Hampir sama dengan cireng, geblek berasal dari bahan utama yaitu tepung kanji atau tapioka. Akan tetapi, geblek memiliki kekhasan tersendiri karena ditambah parutan kepala untuk menambah rasa gurihnya. Selain itu, geblek memiliki bentuk seperti angka delapan, bundar kembang tiga, dan bundar kembang empat.

Proses penggorengan geblek harus menggunakan api yang kecil. Hal itu disebabkan karena jika menggunakan api besar, geblek akan meledak ketika digoreng.

Geblek sangat cocok dimakan ketika keadaannya masih hangat. Hal tersebut sesuai dengan suhu udara di Wonosobo yang dingin. Jika geblek dimakan dalam keadaan dingin, maka akan terasa keras dan sulit dikunyah oleh mulut.

Jika Anda tertarik ingin mencoba makanan geblek, silahkan datang ke Wonosobo. Geblek sangat mudah ditemui di tempat-tempat yang menjajakan gorengan. Anda juga dapat membeli geblek yang masih mentah jika ingin menggorengnya di rumah atau dijadikan sebagai buah tangan bagi saudara maupun tetangga.